Kamis, 25 Juni 2020

ROH KARTINI DALAM PEREMPUAN-PEREMPUAN INDONESIA

Educenter


Apakah perempuan memiliki andil besar dalam dunia pendidikan? Untuk menjawabnya, mari kita ikuti cerita berikut ini. Bu Neni adalah seorang ibu dari ketiga anak-anaknya. Kesehariannya, bu Neni hanyalah sebagai ibu rumah tangga. Setiap hari mengurus anak dan suaminya. Mulai dari menyiapkan makanan sampai urusan karier suami dan sekolah anak-anaknya. Sebenarnya, menjadi seorang ibu bukanlah tugas yang ringan. Terlihat memang hanya ada di rumah, namun arti pentingnya layak untuk dihargai. Coba bayangkan saja jika setiap hari anak-anak tak diperhatikan oleh seorang ibu, apakah dia bisa mandiri dan melakukan tugas kesehariannya dengan baik? Akankah suaminya mampu meraih prestasi gemilang di kantornya. Tentu jawabnya bisa ya dan tidak. Namun demikian tak ayal jika dikatakan bahwa peran ibu amat menentukan masa depan anak dan suaminya.

Cerita tersebut jika dikaitkan dengan peran perempuan dalam pendidikan tentu ada sisi hal menariknya. Pertama, perempuan sebagai penyanggah pendidikan utama di keluarga. Keluarga adalah sumber pendidikan yang utama dan pertama untuk pengembangan karakter seseorang. Keluarga yang harmonis akan memunculkan generasi-generasi yang harmonis pula. Keluarga yang broken home akan memunculkan generasi-generasi yang memiliki dampak negatif secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan psikologisnya. Jika daya tangkal dalam diri seseorang amat tinggi, maka tentu seseorang tersebut mampu bertahan dan mampu meraih cita-citanya dengan baik. Namun, jika sebaliknya, tentu hanya keterpurukan dan kefrustasian dalam hidup saja. Nah, inilah yang dikatakan bahwa perempuan adalah penguat atau penyangggah pilar keluarga yang kokoh.

Perempuan melahirkan dan dilahirkan dari perempuan-perempuan perkasa dalam pendidikannya
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com/

Selanjutnya perempuan juga dapat sebagai agen pendidikan yang mantap. Kita tahu banyak ibu guru kita yang mampu memberikan pendidikan di sekolah dengan baik. Banyak inovasi pendidikan yang dapat dihasilkan. Selain itu dapat memberikan penguatan karakter agar peserta didik memiliki karakter unggul di sekolahnya. Karakter unggul peserta didik adalah hal yang bernilai sebagai pilar kokohnya karakter sebuah negara. Jika ada seseorang berkarakter buruk atau baik, tanyakanlah siapa gurunya. Tanyakan pula dari mana dia berasal. Tanyakan pula dari mana dia mendapatkan pendidikannya. Tentu ada hal yang menarik dan memberi penguatan positif maupun negatif dalam pendidikan tersebut. Pendidikan mampu mengubah seseorang dari tidak baik menjadi baik, atau bahkan dari baik menjadi tidak baik. Tentu yang harus diperhatikan adalah kebermaknaan jenis pendidikan tersebut.

Ibu Guru Kembar Sri Rossyani dan Sri Irianingsih kartini yang berhati mulia
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com/

Maka tak heran jika kita pernah menemukan sosok perempuan kembar sebut saja namanya Ibu Guru Kembar Sri Rossyani dan Sri Irianingsih yang memperjuangkan pendidikan bagi anak-anak marginal, anak-anak jalanan di Lodan Raya Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan dengan pengabdiannya sebagai guru di Sekolah Darurat Kartini. Konsep pemikirannya amat luar biasa. Beliau ingin mengangkat harkat dan martabat anak-anak jalanan agar mendapat pendidikan layak dan mengantarkannya menjadi sosok yang berguna bagi masyarakat. Seperti halnya menelorkan polisi, nahkoda, guru dan sebagainya. Banyak anak jalanan yang kategori hidup di dalam garis kemiskinan diberikannya santunan, hingga merogoh koceknya sendiri. Ternyata meski demikian, pendidikan yang dikelolanya adalah pendidikan yang tidak mengenyampingkan keriangan anak-anak jalanan dari TK hingga SMP,. kartini-kartini tersebut jasanya sungguh luar biasa. 

Coba kita kilas balik dengan ibu yang mengangkat dan derajad wanita Indonesia. Sebut saja Ibu kita Kartini. RA Kartini sosok pejuang emansipasi perempuan. pendobrak keterbelakangan pendidikan perempuan, perempuan sudah tidak dalam dunia hanya di belakang laki-laki saja. Perempuan mampu menjadi yang terdepan. Simbol kemerdekaan emansipasi wanita tersebut mampu menelorkan kartini-kartini pada era kini. Kita bisa menyebutkannya Ibu Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan RI adalah sosok perempuan hebat yang berani menyuarakan hati nuraninya dengan tepat, selain sebagai seorang pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan  PT ASI Pudjiastuti Aviation. Coba kita tengok lagi kartini-kartini era masa kini, Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai presiden RI kelima. Sebagai presiden perempuan yang pertama di Indonesia, beliau mampu memberikan contoh dan memotivasi perempuan Indonesia, bahwa perempuan bisa menjadi sosok pemimpin bagi negara tercintanya.

Educenter memperdayakan perempuan-perempuan agar memiliki harkat dan martabat 
yang tinggi dalam kegiatan pendidikan yang dikelolanya
                                              Sumber: https://id.images.search.yahoo.com/

Wow, banyak sekali ya, wujud emansipasi wanita. Semua itu adalah hasil dari pendidikan yang berkarakter. Pendidikan yang bisa dikelola oleh seorang guru perempuan. Dan memang pada kenyataannya sekaranga banyak guru perempuan jika dibanding dengan guru laki-laki. Jika dikaitkan dengan hal ini, mari kita tengok pendidikan yang dikelolah oleh Edukasi pertama di Indonesia, yaitu Educenter. Educenter hadir sebagai kesadaran yang tinggi tentang arti pentingnya pendidikan bagi sebuah bangsa yang merdeka. Educenter hadir ketika melihat kenyataan di lapangan banyak kursus-kusus yang diikuti oleh anak-anak yang terkadang harus menghabiskan energinya sebab terlalu banyak pergerakan dari satu tempat ke tempat lainnya. Educenter hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan adanya pusat pendidikan yang tercenter dan terintegrasi dengan konsep menarik dan inovatif tentu yang diharapkan adalah kenyamanan dan tercapainya tujuan pendidikan. Tentu para gurunya adalah di antaranya perempuan-perempuan tangguh pada eranya. Perempuan masih mendominasi untuk mewujudkan pendidikan yang ideal. Nah, kini jelas bahwa perempuan dan pendidkan tak dapat dipisahkan. Perempuan dan pendidikan adalah satu kesatuan. Perempuan melahirkan pendidikan dan perempuan dilahirkan dari pendidikan. Semangat dan sukses selalu. 

Senin, 22 Juni 2020

GENERASI TERBARU NOTEBOOK ASUS VivoBook S14 S433, BURUAN DISERBU !!!


Laptopnya Para Guru

Wow, apa betul, ya, jika dikatakan bahwa laptop ASUS VivoBook S14 S433 salah satu penggemarnya adalah para guru? Nah, untuk menjelaskannya, mari kita simak cerita berikut ini. Guru adalah profesi mulia, dalam kegiatan sehari-harinya membutuhkan sarana untuk mempermudah kegiatan administrasinya. Apalagi pada masa kini, guru dituntut untuk melek TIK, maka guru amat membutuhkan sarana TIK dalam kemudahan kegiatannya. Akhirnya guru pun membutuhkan sebuah laptop. Pada kenyataannya, kehadiran laptop menjadi kebutuhan wajib bagi seorang guru. Saat pandemi covid-19 tentu guru membutuhkan bekerja dari rumah dengan pengendalian pembelajaran jarak jauh bersama peserta didik. Kehadiran laptop amat diperlukan untuk memperlancar kegiatan ini. Tentunya laptop yang menjadi pilihan terfavorit adalah ASUS VivoBook S14 S433. Dengan ketipisan dan keringanannya mampu memberikan kenyamanan dalam kegiatan keseharian seorang guru. Apalagi dengan pilihan 4 warna favorit, tentu memikat hati dalam tampilan luar dan kenyamanan desain yang unik. Yang terpenting adalah spesifikasi yang amat sesuai dengan kebutuhan para guru, selain itu harganya pun terjangkau. Harga menunjukkan kualitas. Kegiatan pun lancar, sumbangsih peningkatan mutu pendidikan akan tercapai dengan sempurna. 

Yuk, Kita Mengenal ASUS VivoBook S14 S433

Nah, Laptop tentunya banyak merk, ya, namun yang terbaik adalah ASUS VivoBook S14 S433. Notebook yang berukuran 14 inc ini menggunakan prosesor 10th Gen Intel Core yang hemat daya serta didukung dengan fitur premium: fingerprint sensor, teknologi fast charging, dan backlit keyboard. Mampu memberikan kita ruang penyimpanan super cepat sehingga dengan cepat juga mampu mengakses hal-hal yang kita butuhkan dengan cepat pula. Hadir dengan keserbagunaannya dalam bentuk yang ringkas, body tipis dan ringkas memberikan keyakinan para penggunanya untuk selalu membawanya ke mana pun si pengguna bepergian. Bentuk ringkasnya amat menguntungkan dan kesan yang ditimbulkannya adalah sebuah laptop yang berkelas dan layak untuk dimiliki oleh para penguna segala usia.


Performa ASUS VivoBook S14 S433 lebih baik dari generasi sebelumnya. Kalau ditanya tentang kehematan dayanya, tak diragukan lagi, amat hemat daya. Yang terpenting adalah powerful dengan chip grafis NVDIA GeForce MX250 serta penyimpanan berupa PCIe SSD menjadikan kegiatan apa saja dapat kita lakukan dengan ASUS VivoBook S14 S433 di antaranya menu bekerja administrasi, akses internet, mengolah foto dan video, bahkan bermain game pun dapat dilakukan, keren, bukan? Laptop penuh gaya, miliki segera!!! Tak ada alasan untuk melewatkan waktu jika tak bersama ASUS VivoBook S14 S433.


 Spesifikasi ASUS VivoBook S14 S433    

Warna Favorit Tepat untuk Semua Pengguna

Pilihan Warna

ASUS VivoBook S14 S433 hadir dengan pilihan warna favorit. Warna Gaia Green dan Resolute Red hadir untuk memenuhi selera pengguna yang berkepribadian tegas dan percaya diri. Warna Dreamy Silver dan Indie Black hadir untuk memenuhi selera pengguna yang bercitra elegan dan matang dalam kedewasaan konsep hidupnya. Warna favorit jelas terasa sebagai ciri personal penggunanya. Tampilan layar belakang laptop dengan desain simpel nan unik. Nah, yang menarik lagi adalah dengan hadirnya stiker eksklusif ASUS yang membuat yakin penggunanya bahwa si pengguna bisa tampil sesuai dengan kepribadiannya saat memunculkan kreasi dengan stiker eksklusif tersebut. Selamat bergabung dengan ASUS VivoBook S14 S433. Tampilkan kepribadianmu dalam 4 warna tampilan ASUS VivoBook S14 S433 sekarang juga, nikmati layanan primanya. Buruan, yuk, memilikinya. Kebanggaan untuk semua generasi. ASUS VivoBook S14 S433 sahabat untuk semua generasi!!!  

Senin, 15 Juni 2020

SIPUT DAN KATAK (FABEL)

Siang masih saja, tanpa ada mentari yang sanggup menyilaukan mata. Rerintik hujan kembali membasah tanah pekarangan rumah. Siput yang sedari tadi berteduh di balik daun pisang, kembali menampakkan diri sebab hujan terlalu lebat baginya. Untung saja rumahnya dibawa ke mana-mana, jadi tak kuatir hilang ataupun tertelan guyuran hujan yang semakin lebat saja. 

Katak itu masih saja bernyanyi dalam lagu yang akrab kukenal. Katak mendendangkan lagu kesayanganku, meneduhkan kedamaian di alam ini. Bibiku semalam bercerita jika kala itu, saat masih kecil, Bibi sering bermain di danau buatannya dan kawan-kawannya. Sesekali danau itu diisinya dengan ikan yang diambilnya di tambak tetangga sebelah rumah. Maklum, Bibiku memimpikan punya kolam ikan, namun apa daya, halaman rumah tak seberapa luasnya. Terkadang banyak siput yang harus dihalaunya sebab geli jika melihatnya. Lain dengan katak-katak yang riang gembira meramaikan suasana. Bibiku senang sekali dengan nyanyian katak-katak itu.

Suatu hari, Bibi mengetahui, ada seorang Bapak yang membawa banyak katak di karungnya. Saat ditanya, untuk apa katak-katak itu? Si Bapak berkata, akan dijualnya di luar kota. Ah, masa iya, apa laku, ya? Bisik hati kecilnya. Ternyata katak-katak itu telah menjadi santapan orang kota sebagai makanan bernutrisi yang dikatakan untuk penambah stamina. Bibi marah dalam hati, namun apa dikata, Bibi tak bisa berbuat apa-apa. Bibi masih kanak-kanak. Bibi amat menyayangkan jika banyak katak yang akan dimakan oleh manusia.

Begitu juga dengan siput-siput yang dijumpainya di pekarangan rumah. Rupanya sudah tak tampak juga di sana. Maklum, ada yang mengambilnya untuk dibawa juga ke kota. Siput-siput dimakan juga oleh orang kota. Ya, apa daya, Bibi hanya bisa melihat, dan iba dengan katak dan siput. Mengapa nasibnya sama juga jadi santapan orang-orang kota.