Minggu, 04 April 2021

METODE PRO-VGS 4C PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Bercerita Inspiratif dengan Video Green Screen
Sumber: Youtube Bu Agung Budiartati

Masa pandemi covid-19 kegiatan PJJ di satuan pembelajaran dilaksanakan secara daring untuk  mencegah penyebaran  covid-19. Guru dituntut untuk menguasai 4 kompetensi dengan baik untuk tanggap terhadap kenyataan pembelajaran di masa pandemi covid-19, guru harus melek TIK. Kenyataannya banyak guru yang mengeluhkan kegiatan PJJ. Guru diharapkan mampu bertransformasi dengan TIK, tanggap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan perangkat pendukung. Terkait dengan kenyataan di masa pandemi covid-19, proyek pembuatan video green screen yang memadukan ketercapaian kecakapan dalam abad-21 di dunia pendidikan, terkait dengan keterampilan HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang dapat dikembangkan melalui: (1)  Critical thinking and problem solving skill; (2)  Communication skills; (3)  Creativity and innovation; dan (4)  Collaboration yang dikenal dengan 4C dapat memungkinkan kegiatan pembelajaran terlaksana dengan sukses. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab 2 pasal 3 mengatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Nah, hal tersebut terkait dengan kecakapan yang harus dikuasai siswa dalam dunia pendidikan. Tentunya aktivitas kegiatan pembelajaran yang diharapkan yaitu dapat mewujudkan siswa yang inovatif, kreatif dan mandiri.

Merujuk paparan tersebut, maka metode Pro-VGS 4C, karya Agung Budiartati, memiliki konsep bahwa pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan dapat dicapai dengan cara menghadirkan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa, kemudian siswa ditantang mengasah pengetahuan dan keterampilannya untuk memecahkan masalah tersebut dengan proyek nyata. Siswa pun aktif memberikan feedback yang berguna untuk mengembangkan pengetahuan siswa. Mengoptimalkan kecakapan abad ke-21 terkait dengan pengembangan kecakapan critical thinking and problem solving skill, communication skills,  creativity and innovation, collaboration yang berpusat pada pengembangan potensi siswa (student centered) cocok dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 dengan PJJ-nya. 

Di sisi lain, guru sebagai pihak yang terlibat dalam PJJ dituntut mampu mengembangkan keterampilan, kreativitas dan inovasi dalam mengelola kegiatan pembelajaran, guru diharapkan dapat memberi perubahan positif untuk memompa semangat siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menghadirkan TIK, di antaranya proyek membuat video green screen. Selamat berinovasi dan sukses selalu. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar