Sabtu, 09 Mei 2020

CARA MEMBUAT BUKU ANTOLOGI PUISI

MEMBUAT BUKU DENGAN MUDAH

Memiliki sebuah buku karya sendiri adalah sesuatu yang membanggakan. Dalam buku tersebut tentunya tertulis beberapa kenangan tentang kehidupan kita dan orang-orang di sekitar kita. Ada banyak buku yang dapat diwujudkan. Baik buku tentang fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi tak perlu daftar rujukan, namun beda dengan buku nonfiksi yang perlu mencantumkan rujukan tulisan kita. Nah, kali ini ada beberapoa tips cara menulis buku antologi puisi.

1. Tentukan tema buku antologi puisi. Kalau berbicara tentang tema, yang dimaksud adalah tema besar buku kita. Contoh tema tentang coronavirus, tentang bumi dan langit, tentang kehidupan masyarakat pinggiran, dll. 

2. Tentukan tema perbagian buku. Nah, tema perbagian buku yang dimaksud adalah tema perbagian buku yang membedakan bagian 1 dengan bagian lainya. Contoh tema besar, coronavirus, tema perbagian: tak berdaya, andaikan saja, berlalulah, semestinya itu.

3. Datalah judul tiap puisi. Untuk mendata judul tiap puisi, buatlah judul singkat saja, satu atau dua kata. Tulisan saja, paling tidak sebagai penanda bahwa kita akan mengembangkannya menjadi sebuah puisi utuh.

4. Mengembangkan tiap judul menjadi puisi utuh. Pilihlah kata-kata yang puitis, bisa gunakan peribahasa, kata berimaji, atau kata-kata lugas. Jika ingin menggunakan sajak dan irama, diperbolehkan. Tentunya perhatikan tata cara penulisan kata dan kalimat yang tepat dengan menggunakan ejaan yang tepat pula. 

5. Buatlah kata pengantar. Kata pengantar yang tepat adalah kata pengantar yang dapat menggambarkan sekilas tentang isi dan tujuan penulisan buku. Gunakan kata-kata yang menarik agar pembaca ingin tahu dan membaca buku kita.

6. Buatlah daftar isi buku. Membuat daftar isi buku dilakukan jika semua puisi telah terbuat. Dengan demikian, kita akan tahu gambaran jumlah halaman buku dengan tepat.

7. Layout buku. Hal ini tentang bagaimana cara kita mengemas sebuah buku menjadi buku yang nyaman untuk dibaca jka dilihat dari tampilannya. Entah itu pemilihan font, pengaturan halaman, dan cara penataan tulisan.

8. Rencanakan kulit buku dengan bahasa yang menarik. Kulit buku akan menggambarkan tentang isi buku kita, maka pilihlah bahasa yang menarik agar pembaca tergerak untuk memiliki buku kita dengan senang hati.

9. Rancang kover buku dengan tepat. Jika buku puisi, biasanya kover buku tentang gambar vektor atau gambar abstrak. Gambar yang semacam ini akan menarik perhatian pembaca. Pilih warna yang tepat. Bisa minta bantuan para desainer kover buku yang berpengalaman.

10. Urus ISBN. Yang paling penting adalah buku kita telah sah dan layak mendapat ISBN dari perpusnas. Tentang hal ini bisa merapat ke penerbit buku. Terbit buku bukanlah hal yang sulit dilakukan oleh para penulis. Penerbit buku akan mewujudkan impian penulis untuk mewujudkan karyanya dengan tepat. 

Selamat mencoba!


CARA MENULIS CERITA PENDEK (CERPEN)

SUKSES MENULIS CERPEN

Masih sulitkah kalian untuk menulis cerpen yang baik dan komunikatif? Tentu kesulitan itu terjadi pada penulis pemula. Biasanya kesulitan menemukan ide cerita yang berlanjut kesulitan untuk merangkai kata-kata hingga menjadi sebuah cerita yang menarik dan unik, tentunya pembaca akan mudah dan mampu bertahan membaca cerita kita. Hal inilah yang menjadi momok bagi tiap penulis cerpen yang belum terbiasa menulis. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa saya bagikan di blog ini tentang cara menulis cerpen yang baik. 

1. Temukan ide cerita. Ide cerita tentunya dapat kita gali dari kehidupan kita sendiri dan kehidupan orang-orang di sekitar kita. Kita harus menggalinya. Bisa dengan cara membuat catatan harian tentang hal-hal yang telah kita lakukan, kita rasakan, kita amati. Selanjutnya adalah ide dari cerita orang-orang di sekitar kita. Upayakan kita menjadi pendengar cerita yang baik agar kita mampu menyerap kisah yang diceritakan orang tersebut. Selain itu, kita dapat mendengar atau melihat berita-berita di televisi yang mengungkap berbagai peristiwa unik, menarik, menyenangkan bahkan menyedihkan, bisa jadi sebuah berita kriminalitas juga. Ada lagi yang dapat kita lakukan adalah menonton cerita film, dengan menonton cerita film ini kita akan serap beberapa hal yang menarik, dari sini kita akan mampu menyerap sedikit kisah yang menginspirasi yang dapat kita gabungkan dengan cerita lainnya. Hal yang biasa kita lakukan mungkin dengan cara banyak membaca cerita novel, cerpen, majalah kisah patriotik, curhatan kehidupan seseorang. Nah, itulah beberapa cara untuk menggali ide cerita.

2. Tentukan tokoh cerita dan karakter tokoh cerita. Menentukan tokoh cerita adalah upaya untuk menghidupkan cerita dengan menghadirkan tokoh cerita yang sesuai dengan ide cerita. Kita dapat menentukan nama tokoh yang cocok, lakuan tokoh yang cocok serta gambaran kostum yang cocok sesuai karakter tokoh cerita. 

3. Tentukan seting cerita. Hal yang perlu kita perhatikan adalah penentuan seting cerita. Seting cerita berkaitan dengan ide cerita dan pemilihan tokoh cerita. Banyak seting cerita yang dapat kita angkat, yang penting seting cerita yang tepat, bukan seting cerita yang hanya akan menambah ketidakbermaknaan sebuah cerita. Seting cerita ada seting tempat, seting waktu dan seting suasana. Seting tempat contoh, rumah, pedesaan, perkampungan, ibukota, taman, jalanan sepi, dll. Seting waktu contoh, pagi, siang, sore, pukul 09.00 WIB, ketika mentari tak begitu terik, dll. Seting suasana, contoh suasana menegangkan, seram, menyenangkan, mengharukan, menggelikan, dll.

4. Tentukan alur cerita. Penulis cerita dapat memilih alur cerita yang tepat. bisa menggunakan alur maju atau mundur, bahkan alur campuran. Disarankan menggunakan alur cerita yang berangkat dari permasalahan, lalu menuju mengapa permasalahan tersebut terjadi. Alur mundur atau alur campuran. Mulailah dengan ketegangan antartokoh cerita, untuk mengantarkan cerita agar pembaca tertarik untuk membaca cerita kita.

5. Tentukan sudut pandang penulis. Sudut pandang penulis berarti penulis tersebut menulis berdasarkan pengamatan atau si penulis masuk sebagai tokoh cerita utama atau tokoh cerita sampingan. Hal ini amat menentukan baik tidaknya sebuah cerita. 

6. Tentukan amanat cerita. Amanat cerita yang bagaimanakah yang akan disampaikan penulis dalam ceritanya? Akan tampak jika penulis sudah bercerita, dan antartokoh sudah bergerak dengan lakuannya sendiri. Beberapa contoh amanat cerita adalah, janganlah memaksakan kehendak kepada orang lain sebab hal itu hanya akan membuat persahabatan menjadi hancur, dll.

Berdasarkan paparan tersebut ada hal yang penting, yaitu unsur kebahasaan. Penulis harus menentukan tentang sasaran pembaca ceritanya. Jika telah ditentukan, maka penulis dapat memilih bahasa yang dipakai, apakah bahasa anak muda, orang tua, ataukah bahasa yang tercampur dengan bahasa daerah bahkan mungkin bahasa asing.

Tips: 
Jangan lupa, jangan membiasakan untuk menghapus-menghapus tulisan sebab ide terhenti sesaat.  Jika ide terhenti, maka lakukan aktivitas lainnya, jika kembali menemukan ide cerita segera ambil alat tulis untuk kembali menuliskan cerita. Jangan mudah menyerah. Kegagalan adalah awal kesuksesan. Percayalah. 

Selanjutnya jangan malu-malu untuk konsultasi dengan penulis senior. Mereka akan dengan senang hati untuk memberikan tips menulis yang baik. Selamat mencoba. 

Jangan mudah putus asa. Coba dan kembali coba terus untuk mewujudkan karya yang terbaik.

Kuasai cara penulisan kalimat yang baik, kuasai unsur kebahasaan dengan baik, sebagai contoh PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan KBBI online sebagai panduan menulis tentang penempatan huruf kapital atau tidak, penulisan tanda-tanda baca yang tepat, ketepatan ejaannya, dll.








Kamis, 07 Mei 2020

CARA MENULIS PUISI YANG BAIK

MENULIS PUISI DENGAN INDAH

Puisi adalah sebentuk karangan terikat yang sarat makna. Puisi adalah karya sastra dengan bahasa padat singkat. Puisi adalah karya sastra yang banyak unsur kepuitisannya. Dalam bahasa yang singkat, padat, puisi mampu mengantarkan pembacanya untuk memahami makna kehidupan yang ditulis penyair. Apakah sulit untuk membuat puisi? Jawabannya adalah tidak. Ada beberapa kiat agar kita mudah menulis puisi dengan baik.

1. Pilih tema. Pilihlah tema puisi yang terkini. Istilah terkini adalah peristiwa yang sedang tren, yang sedang mengemuka menjadi bahan pembicaraan di media massa. Jika tidak mengikuti berita masa kini, penulis puisi bisa mengangkat tema berdasarkan kisah pengalaman kehidupannya dengan orang-orang terkasihnya bahkan mungkin orang-orang yang dibencinya. Unik, ya, tema puisi dapat diambil di mana-mana, bebas.

2. Gunakan bahasa yang tepat. Istilah gunakan bahasa yang tepat adalah, gunakan bahasa yang mampu mewakili perasaan penulis. Bahasa yang bermajas maupun yang lugas bisa dipilih. Tak terlalu banyak kiasan juga boleh. Jangan banyak kiasan sebab akan membuat puisi tersebut sulit ditangkap maknanya oleh pembaca atau bahkan akan mengaburkan makna puisi itu sendiri. Jika gunakan bahasa kiasan, bisa dengan perumpamaan, pertentangan, pleonasme, repetisi, dll. Pilih saja yang tepat. Jika dengan bahasa lugas, puisi pun takkan kehilangan makna.

3. Tentukan bentuk puisi. Yang dimaksud di sini adalah tipografi puisi. Bentuk puisi berawal dari kiri saja atau center, atau pemenggalan kata yang unik, atau model zig zag, terserah penulis, yang penting penulis tahu apa makna tipografi puisi yang dipilihnya. Jika akan gunakan huruf besar dan kecil pun itu mewakili maksud penulis.  

4. Jangan coret-coret saja jika ada kesalahan. Orang takkan pernah berbuat kesalahan dalam menulis puisi, apalagi bagi penulis pemula. Namun, yakinlah bahwa menulis puisi itu adalah suatu kenikmatan, kenikmatan berkarya sastra. Mengapa sampai berulang-ulang penggunaan bahasanya kurang tepat? Hal ini adalah sebentuk jawaban bahwa penulis perlu jam terbang menulis dan perlu memperbanyak perbendaharaan kosa kata. Jika sudah demikian, yakin dan percaya, penulis akan mampu menulis puisi sekali duduk saja dan mantap. 

5. Pilih judul yang tepat. Pemilihan judul amat berpengaruh dalam mengangkat isi puisi. Judul harus mampu mewakili isi puisi. Maka pilihlah judul yang tepat dengan kosakata yang tepat pula. Tak terlalu panjang. Paling cukup 1 sampai 3 kata saja. Itu sudah cukup mewakili. Namun terkadang penulis pun butuh judul yang agak panjang, sebab ada kata yang belum terwakili jika harus dengan judul yang pendek.

6. Percaya dengan kemampuan diri sendiri. Percayalah bahwa diri sendiri punya kemampuan menulis puisi. Yakin sajalah, karena keyakinan adalah modal utama agar seseorang mampu menghasilkan sebuah karya sastra. Tak perlu ragu, jangan pernah menilai karya sendiri, biarkanlah pembaca yang menilai. Yakin dengan karya yang telah dibuat.

7. Sering merekam peristiwa. Yang dimaksud di sini adalah penulis disarankan rajin untuk merekam peristiwa yang dilihat, dialami, dirasakan untuk tetap dalam pikiran dan rasa. Agar suatu saat akan menulis, mampu terwujud dalam sebuah tulisan yang kaya makna. Jika penulis mengabaikan peristiwa kehidupan keseharian, tentu penulis akan miskin ide tulisan. 

Contoh puisi

TAK LAGI BERARTI

mengapa tak berarti
semua telah kulakukan
sebab apa mesti terjadi lagi

rupanya hati tak bersambung dengan kata
yang sempat terlukis dalam cerita
mungkin saja telah memilih jalan lama
dalam pengembaraan tak berujung tuannya

pernah suatu ketika
menimbang lagi menimbang lagi
namun mulut terkunci
pikiran pun mati
tak sedekap dengan kehendak hati

mungkin inilah yang dinamakan
tak lagi berarti



BERHARAP SELALU

mengapa selalu berharap
sebab manusia adalah kumpulan harapan
semenjak kapan masih saja berharap
semenjak diciptakan
berharap dan terjawab adalah sebuah kenikmatan
namun jika sempat tertolak pun
jangan mudah kelarat
sapa saja
sebab berharap adalah obat mujarab
sebentuk doa yang melantun
di tiap hari-harinya


Bagi pembaca, jangan lupa tinggalkan komentar di bawah, ya. Terima kasih.

CONTOH BAB 1 PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


BAB I
PENDAHULUAN


Pada bab I ini dipaparkan tentang: (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) hipotesis tindakan, (5) manfaat penelitian, (6) ruang lingkup, dan (7) definisi operasional.

1.1  Latar Belakang Masalah
Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang penting dikuasai oleh setiap insan termasuk peserta didik di semua tingkatan. Berbagai ragam menulis dibelajarkan pada peserta didik SMP agar mereka memiliki kemampuan menulis secara bervariasi.
Muatan materi menulis dalam bahasa Indonesia berdasarkan kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas VIII, khususnya KD 4.2. adalah peserta didik mampu menyusun teks cerita moral/fabel sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Dengan memiliki kemampuan menyusun teks cerita moral/fabel diharapkan peserta didik memiliki kemampuan berimajinasi yang selanjutnya dituangkan dalam bahasa lisan atau tulis.  Kemampuan ini merupakan modal awal untuk mengasah keterampilan menulis peserta didik.
Dalam proses pembelajaran menulis teks fabel di kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan ditemukan permasalahan sebagai berikut: sikap peserta didik kurang baik dalam pembelajaran menulis teks fabel, serta peserta didik kurang memiliki kemampuan menulis teks fabel. Permasalahan ini terjadi karena: (1) peserta didik merasa kesulitan membayangkan objek cerita karena objek cerita tidak berada di hadapannya, (2) peserta didik kesulitan menentukan karakter binatang yang akan dijadikan tokoh cerita karena minimnya pengetahuan mereka tentang  karakter binatang, (3) peserta didik kurang memiliki kemampun menulis teks fabel karena keterbatasan perbendaharan kosa kata yang dikuasainya sehingga sulit untuk mewujudkan ide kreatifnya menjadi sebuah tulisan yang baik, (4) guru menggunakan model  konvensional dengan interaksi satu arah saja, sehingga pembelajaran kurang menarik dan (5) peserta didik kesulitan menyerap pengetahuan dari guru karena guru menyampaikan materi berdasarkan teori-teori saja dan kurang menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas, dan keceriaan dalam pembelajaran.
Mencermati permasalahan tersebut maka diperlukan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat. Berdasarkan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat diusulkan menggunakan model pembelajaran tolingce dalam pembelajaran menulis teks fabel. Dengan menggunakan model pembelajaran ini diharapkan  hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan, baik dalam ranah sikap dan ranah keterampilan (kemampuan menulis teks fabel).
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Model Pembelajaran Tolingce untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Teks Fabel pada Peserta Didik Kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan. Harapan yang diinginkan adalah model pembelajaran tolingce dapat meningkatkan hasil belajar menulis teks fabel pada peserta didik kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah dalam penelitian tindakan kelas ini                    dirumuskan sebagai berikut.
1)      Apakah model pembelajaran tolingce dapat meningkatkan sikap pembelajaran menulis teks fabel pada peserta didik kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan?
2)      Apakah model pembelajaran tolingce dapat meningkatkan kemampuan menulis teks fabel pada peserta didik kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan?

1.3  Tujuan Penelitian
       Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1)     mendeskripsikan model pembelajaran tolingce yang digunakan untuk meningkatkan sikap pembelajaran menulis teks fabel pada peserta didik kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan.
2)     mendeskripsikan model pembelajaran tolingce yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks fabel pada peserta didik kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan.


1.4 Hipotesis Tindakan
    Hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Jika model pembelajaran tolingce digunakan dalam pembelajaran menulis teks fabel, maka terjadi peningkatan sikap pembelajaran menulis teks fabel dan kemampuan menulis teks fabel pada peserta didik kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan.

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik, guru, sekolah dan peneliti lain.
1.5.1   Bagi Peserta Didik
a)  Peserta didik dapat meningkatkan sikap pembelajaran menulis teks fabel dengan menggunakan  model pembelajaran tolingce.
b)   Peserta didik dapat meningkatkan kemampuan menulis teks fabel dengan menggunakan model  pembelajaran tolingce.
1.5.2    Bagi Guru
a)   Guru dapat meningkatkan kompetensi pengelolaan kelas dengan menggunakan  model  pembelajaran tolingce.
b)   Guru mudah menyampaikan materi teks fabel dengan menggunakan model  pembelajaran tolingce.
c)   Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai tolok ukur keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
d)   Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk meningkatkan keterampilannya dalam melaksanakan inovasi pembelajaran.
1.5.3    Bagi Sekolah
a)      Sebagai bahan kajian dan contoh pembelajaran materi bahasa Indonesia dengan mengunakan konsep model  pembelajaran tolingce.
b)      Sebagai pengayaan alternatif penggunaan model  pembelajaran yang aktif, kreatif dan   bermanfaat yang dapat digunakan untuk penyampaian materi pelajaran yang lain.
c)      Peningkatan mutu hasil pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.

1.6 Ruang Lingkup
Ruang lingkup  penelitian ini adalah tentang model pembelajaran tolingce  untuk meningkatkan hasil belajar menulis teks fabel pada peserta didik kelas VIII-E UPT SMP Negeri 2 Kota Pasuruan. Dalam pembelajaran ini, peserta didik diharapkan menunjukkan sikap positif dalam pembelajaran menulis teks fabel dan memiliki kemampuan menulis teks fabel dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan pada semester satu tahun pelajaran 2014/2015.

1.7 Definisi Operasional
Agar diperoleh pengertian yang relatif sama terhadap istilah-istilah penting yang digunakan dalam penelitian ini, maka berikut diberikan penjelasan tentang istilah-istilah tersebut.
1)  Model pembelajaran tolingce   adalah suatu prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dengan menggunakan  media tobin dalam teknik bermain untuk menghasilkan suatu teks fabel.
2)   Meningkatkan adalah upaya untuk mengadakan perubahan menuju yang lebih baik dari ranah sikap dan kemampuan peserta didik dalam menulis teks fabel dengan menggunakan model pembelajaran tolingce.
3)   Hasil belajar adalah nilai atau skor yang didapat peserta didik dari hasil pembelajaran menulis teks fabel dengan menggunakan model pembelajaran tolingce.
4)   Menulis adalah proses mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaan ke dalam bahasa tulis, khususnya teks fabel setelah peserta didik mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tolingce.
5)   Teks fabel adalah sebuah prosa pendek, biasanya tentang binatang yang dapat berbicara dan bertingkah laku seperti manusia, misalnya seekor singa sebagai penguasa yang jahat, si kancil yang licik.
6)     Sikap adalah perilaku/gerak-gerik merespon suatu kegiatan pembelajaran.
7)     Jujur adalah menyampaikan apa adanya peristiwa yang dilihat/dialami.
8)    Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya dalam kegiatan pembelajaran.
9)      Kerjasama adalah keadaan saling merespon kegiatan pembelajaran.
10)  Kemampuan adalah kecakapan mengerjakan suatu kegiatan pembelajaran.
11)  Pembelajaran adalah proses belajar.


CARA MENJADI EDITOR BUKU YANG BAIK

Buku yang sudah terbit

Pernahkan terpikir untuk menjadi editor buku? Menjadi editor buku adalah pekerjaan yang menyenangkan dan menantang. Sang editor diharapkan mampu mengedit tulisan penulis yang notabene terkadang tidak baik dalam ukuran tata bahasanya. Nah, editor harus mempunyai trik jitu untuk mmapu melaksanakan tugasnya dengan baik. Beberapa cara di antaranya sebagai berikut.

1. Kuasai PUEBI. Apakah PUEBI itu? PUEBI adalah pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang harus digunakan untuk kegiatan berbahasa lisan maupun tulis yang baku. Tata bahasanya yang tepat. Buku sebagai dokumen tertulis tentang segala aktivitas manusia, perlu memiliki kemudahan dalam pemahanan informasi yang akan diserap oleh pembaca. Selain itu, buku sebagai dokumen tertulis hendaknya mampu menyuguhkan tulisan dengan tata bahasa yang tertib mengikuti tata bahasa Indonesia yang benar dan baik, khususnya dalam penulisan pemenggalan kata dan penggunaan diksinya. Jika buku adalah menggunakan bahasa gaul, maka editor juga menyesuaikan dengan bahasa gaul. Bahasa buku nonfiksi berbeda dengan bahasa buku fiksi.

2. Samakan bentuk font. Jika editor menerima naskah dari penulis apalagi dengan banyak penulis dalam 1 buku, maka editor perlu menyamakan bentuk fontnya terlebih dahulu. Menentukan ukuran font yang digunakan. Untuk judul disarankan dibesarkan sedikit dan diblok. Untuk ukuran naskah tulisan dengan ukuran normal 12. Biasanya digunakan font times new roman, atau arial. Hal ini menyesuaikan dengan jenis buku yang ditulis.

3. Samakan jarak spasinya. Editor bertugas menyamakan jarak baris antarkalimat. Maka bloklah kalimatnya, atur dengan  jarak baris yang sesuai, biasanya 1,15.

4. Seting ukuran kertas dan margin buku. Jangan lupa sebelum edit, atur dulu ukuran kertas yang akan dijadikan buku. Biasanya ukuran A5, margin 2,3 semua. 

5. Tentukan daftar isi. Tentukan daftar isi setelah semua judul dan badan tulisan dirapikan, agar memudahkan pembuatan daftar isi. Jika belum rapi dikhawatirkan, ada judul yang tertinggal.

6. Tentukan tempat untuk pengaturan layout buku, seperti penanda bab jika ada halaman kosong, akan diisi dengan apa. Mengapa masuk dalam layout ini? hal ini dikarenakan bahwa buku perlu dikemas dalam bentuk yang cantik dan menarik hati pembacanya. Maka editor perlu memberikan ruang untuk menempatkan sisi-sisi ini.  

7. Menginformasikan ke penulis jika ada ketidakjelasan isi tulisan. Hal ini amat penting, terkadang editor kurang paham dengan kata yang dipakai penulis. Untuk memperjelas, maka perlu komunikasi dengan penulis atau melacak kebenaran diksi yang dipakai di internet.

Nah, demikian sedikit informasi tentang tips mengedit buku yang baik. Semoga bermanfaat. 



 

BANYAK CARA MENJADI YOUTUBER


Konten keterampilan dalam youtube
Ah, sepertinya di musim pandemi coronavirus, kita harus pandai-pandai memanfaatkan waktu luang agar tidak sia-sia. Tentu kawan-kawan berpikir, aku akan berbuat apa, ya, jika di rumah saja dalam rentang waktu yang tak tahu sampai kapan akan begini. Jika kita kreatif, tentu waktu yang amat luang ini adalah ladang prestasi yang amat mampu mendatangkan berbagai keuntungan. Keuntungan yang dimaksud adalah kemampuan mendulang finansial dan kemampuan untuk membuat kreasi-kreasi baru yang bermanfaat bagi semua orang.

Tentunya ada beberapa tema yang dapat diangkat sebagai konten youtube.
1. Tema keterampilan
2. Perjalanan hidup
3. Aktivitas keseharian
4. Konten memasak
5. Berbagi ilmu pengetahuan
6. Berita terkini
7. Cerita horor
8. Film
9. Musik
10. Religius, dll.

Kita bahas tema keterampilan dulu, ya. Sepertinya kalian tentu memiliki banyak keterampilan yang dapat dibagi dengan penonton. Di antaranya keterampilan membuat bunga, melukis, memberikan kreasi inovatif pemanfaatan barang bekas, tentunya keterampilan ini berkaitan dengan kerumahtanggaan beserta perabotannya. Semua berkenan dengan daya kreasi yang menghasilkan barang tepat guna untuk membantu kehidupan manusia.

Perjalanan hidup. Kisah perjalanan hidup identik dengan biografi atau ottobiografi seseorang. Penonton akan menyerap kiat sukses dan mampu menguak kiat-kiat hidup tokoh yang ditontonnya. Seperti perjalanan hidup sang Didi Kempot berkaitan dengan kiprahnya di dunia hiburan. Perjalanan hidup Ainun-Habibie karena kesetiaannya.

Aktivitas keseharian. Konten ini terbilang yang paling mudah dilakukan, sebab hanya berkaitan dengan cerita-cerita ringan yang terkadang mengundang banyak candaan. Kisah keseharian yang dilakukan seperti Atta Halilintar, pernikahan insan 2 bangsa seperti Keluarga Bahagia di Jerman, dll. Youtuber akan berbagi pengalaman hidupnya dengan penonton.

Konten memasak. Konten ini digemari para remaja dan ibu-ibu. Kegiatan masak keseharian bisa jadi topik utama. Kita tak perlu ribet dengan setting. Kita tinggal memvideo langkah memasak dan testimoni rasa masakannya. Banyak sekali ibu-ibu yang tergabung dengan konten ini.

Berbagi ilmu pengetahuan. Konten ini bisa diisi dengan orang yang ingin berbagi ilmu pengetahuan sains atau yang lain. Terkadang mereka memberikan tayangan kartun untuk memperjelas, bahkan percobaan nyata. Untuk yang nonsains, biasanya memberikan pengetahuan dengan berbicara seperti layaknya seorang guru.

Berita terkini. Konten ini biasanya diisi oleh stasiun-stasiun televisi yang akan menginformasikan berita teruptodate. Penonton akan mengetahui dengan cepat berita terkini. Sebagai contoh perkembangan pandemi coronavirus di berbagai belahan dunia.

Cerita horor. Konten ini diisi oleh youtuber yang dengan sengaja menyajikan kisah-kisah horor yang dia baca ataupun yang dikirimi oleh para komentator di konten yputubenya untuk kembali disampaikan kepada penonton. Bahkan bisa saja informasi adalah cerita fiksi milik youtuber. Mereka akan melakukan dan menyajikan konten yang menarik dan  membuat penonton terhipnotis dengan keseramannya. Bahkan ada yang tes uji nyali di tempat yang menyeramkan.

Film. Konten film ini akan menyajikan film-film yang telah ditayangkan untuk kembali ditayangkan di youtube. Film yang dimaksud bisa film bioskop maupun film kartun. bahkan film buatan anak-anak sekolah banyak yang telah memenuhi konten youtube.

Musik. Konten musik akan diisi oleh video musik dan lagu baik dari penyanyi asli maupun penyanyi peniru. Yang terpenting adalah jika akan diisi oleh penyanyi peniru, musik pengiring tentu agak beda dari penyanyi asli, agar tidak claim dari youtube berkenaan dengan hak cipta.

Religius. Konten ini banyak diisi oleh alim ulama, sang ustad akan berceramah untuk memberikan pencerahan ke penonton. Bukan hanya satu agama, agama lain pun juga demikian memberikan konten keagamaan kepada pemeluknya. Bahkan perjalanan religius seseorang yang baru mengenal Tuhannya. Kadang juga kita akan dibawa untuk mengetahui tempat bersejarah sesuai agama yang diceritakan. Bahkan sejarah tokoh agama yang dianutnya.




PUISI RAMADAN

MASIH SEBATAS IMPIAN

bulan masih jauh di sana
sinarnya tak terlalu lelap untuk kulupakan
bulan masih saja di sana
belum sempat sirna dari pandangan

ketika langit kembali membaca dan berkaca
adakah sedikit harap yang tersembul di sana
masih sempat beribadah sepanjang masa
meski harus dalam rentang jauh dari dekapan
tak apalah
Tuhan mesti tahu adanya



DALAM KACA TAK KULIHAT

dalam kaca tak kembali kulihat bayang-bayang diri
sebab apa
aku masih mencari
kemarin siang kembali aku bernyanyi
meski pedih dan perih

sekelebat sinar kembali menyapa diri
sempat kuintip bayangnya dalam kaca
di hadapan diri
hendak tertaut seberkas sinarnya
harap kusapa dengan tangan lembut nan manja

dalam kaca tak kulihat lagi
bayang-bayang diri
hanya bisa membaca milik orang saja



MEMENUHI ALAM SEMESTA

zikir melantun
memenuhi alam semesta
sebab apa masih melantun
tentu kamu tahu juga
mari kembali berapat
bersahut-sahut
dalam zikir yang menggema
lalu menggantung
hingga sampai ke langit ketujuh
semoga sampailah amalku dan amalmu



SUJUDKU

sujudku masih saja di sana
di rumah tua
tempat ayah ibuku di sana
sujudku kembali di sana
dengan sanak saudara
kami imaman juga
jangan dilupakan jika sempat terlupa

sujudku hanya untuk Allah semata
tiada bandingannya
berharap rida dan rahmat-Nya
sujudku hendak terterima
meski aku banyak kealpaan dan dosa
sujudku berharap Allah menjadi pengampun utama



SENDIRI

sendiri tak selalu sepi
sendiri tak harus menepi
berlalulah sendiri jika harus kembali
dengan kawan nan peduli
sendiri tak mesti sendiri
sendiri masih ada kawan kanan kiri
meski tak terlihat
tapi aku mawas diri
sebab tak bertolak dari segala budi pekerti
jangan pernah bilang sendiri
sebab kita tak sendiri



BERPULANGLAH

berpulanglah dalam damai
jangan riasaukan dunia yang kautinggalkan
di bulan Ramadan adalah berkah
ampunan Allah amat luar biasa
pintu surga terbuka
tertutup pintu neraka
berpulanglah dalam damai
jangan risau
jangan bimbang
berserahlah pada Allah
kita semua kan kembali pada-Nya



TAK SELALU SAMA

tak selalu sama
saat kita dalam waktu yang tak berbeda
ada kalanya kita harus beda
meski dalam frame yang sama
tak selalu sama
ramadan kita
tahun lalu mungkin berbeda
dengan ramadan kini
tak mengapa
disyukuri saja
mungkin ada ujian Tuhannya
terima sajalah
tanda bakti pada Tuhannya