Kota leutik
camperenik
Najan leutik
tapi resik
Ngaliwat
Cadas Pangeran
Mmmh, Kota
Sumedang
Kutipan lirik lagu “Sumedang”
oleh Doel Sumbang, sang musisi
kebanggaan tanah Sunda. Lagu yang populer di awal 1990-an, bercerita tentang
keindahan alam Kota Sumedang yang terkenal akan keindahan alamnya. Pesona aneka
destinasi wisata karena keindahan alam pegunungan dan gemericik air membuat
para pengunjung amat menikmatinya wisatanya. Sumedang, Jawa Barat mendeklarasikan
diri sebagai kabupaten wisata, senada
dengan sambutan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam jumpa media peluncuran
kegiatan 'West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019'
di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta. Banyak ragam potensi
wisata seperti wisata alam, agriculture, budaya dan sosial. Sumedang sudah
menasional menuju internasional dalam destinasi wisatanya. Banyak giat yang dilakukan oleh
pemerintah daerah untuk mengenalkan dan memopulerkan destinasi wisata Sumedang.
Semua sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah tentang tumbuh kembangkan
kepariwisataan daerah yang akan mampu mengangkat perekonomian daerah juga. Sumedang dalam buku, Sumedang dalam dunia maya, Sumedang dalam seminar, Sumedang dalam writingthon, Sumedang dalam penelitian, Sumedang dalam kajian pendidikan, Sumedang dalam wisatanya, Sumedang dalam talkshow, dll, menunjukkan bahwa Sumedang telah unjuk gigi dengan kemampuan yang menjadi daya pesonanya.
SUMEDANG DALAM LETAK GEOGRAFIS
Sumedang memiliki luas wilayah 155.871,98 Ha sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2031 yang terdiri dari 26
kecamatan terbagi ke dalam 270 desa dan 7 kelurahan. Kecamatan Buahdua luasnya
terbesar (6,91%) dari total luasan Kabupaten Sumedang, sedangkan yang paling
kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua (1,14 %). Letak geografis wilayah administratif
Kabupaten Sumedang berbatasan langsung dengan wilayah administratif Kabupaten
Indramayu (sebelah utara), Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung (sebelah
selatan), Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang (sebelah barat), dan
Kabupeten Majalengka (sebelah timur). Kabupaten Sumedang memiliki potensi menarik
kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara karena berbatasan langsung dengan
daerah destinasi wisata lainnya sepeti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Kestrategisan
Sumedang dalam wilayahnya mampu menjembatani perekonomian daerahnya dengan
daerah tetangganya.
SUMEDANG DALAM PARALAYANG
Sumedang bangga memiliki wisata atraksi paralayang dengan standar internasional. Seperti dikutip dari Notif id (2019) Ada yang berbeda di langit Batu Dua, Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 23 Oktober 2019. Sumedang dalam parasut warna-warni mengajak para atlet paralayang yang berlaga pada West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 menjadi hiasan tersendiri saat itu. Di tempat yang berbeda, puluhan parasut atlet paralayang juga terbang menghiasi langit di Kampung Toga, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan. Di lokasi ini para atlet hanya melakukan latihan. Bupati Sumedang menyebut saat ini wilayahnya tengah serius membenahi sektor pariwisata. Pemerintah daerah menargetkan Sumedang menjadi salah satu surga paralayang dunia. “Belum merasakan paralayang kalau belum main di Sumedang.” Kejuaraan paralayang harus menjadi triger untuk memperkenalkan destinasi wisata di Kabupaten Sumedang dan menjadi media untuk menyejahterakan masyarakat Sumedang. Pada sisi lain, Sumedang dalam kelas dunia mencoba reputasi bidang giat olahraga yang menantang uji nyali para atletnya. Di kawasan Batu Dua Gunung Lingga Kecamatan Cisitu pada ketinggian sekitar 930 mdpl ramai para pengunjung untuk unjuk kebolehan. Paralayang akan mampu terbang di ketinggian lebih lama karena di sini tepat pada titik geotermal, yaitu titik yang mengeluarkan gas alami. Selain itu, daya dukung hembusan angin yang amat menawan, banyak manuver cantik yang dapat dilakukan oleh para atletnya. Tak heran jika tempat ini menjadi tempat favorit para pecinta olahraga paralayang. Dengan paralayang, Sumedang berharap mampu menarik wisatawan asing untuk berkunjung dan menikmati fasilitas yang ditawarkannya. Sumedang dengan paralayang berharap menyejajarkan keelokannya dalam destinasi wisata dunia.
SUMEDANG DALAM KISAH PERAIRAN
Curug Ciputrawangi
Air terjun yang memiliki nama lain Curug Narimbang banyak menyimpan pesona tersendiri dalam kealamiahannya dan menjadi habitat yang nyaman bagi kehidupan macan kumbang, landak hutan, monyet dan babi hutan. Tak ayal jika para penikmat wisata air terjun ini kalau tiba-tiba melihat kemunculan hewan-hewan tersebut adalah suatu karunia yang luar biasa dapat menyaksikan langsung keberadaannya. Namun demikian, para pengunjung harus tetap waspada dan menjaga keselamatan diri. Gemericik air terjun ini menghias wisata hutan alami yang menjadikan salah satu destinasi wisata di tengah kesibukan masyarakat Sumedang. Kembali ke alam, dan potensialkan alam akan menjadikan alam ramah pada warganya. Keseimbangan dengan perwujudan kealamiahan amat perlu.
Situ Biru Cilembang
Telaga jernih yang sangat alami. Air bak kaca yang
mampu menembus ekosistem air telaga dapat ditemukan di Situ Biru Cilembang.
Pengunjung dapat berenang dan bermain dengan ikan-ikan di air jernihnya.
Jangankan ikan, kura-kura pun masih menjadi habitat di telaga ini. Bersyukur
para pengunjung jika mampu menjumpai kura-kura tersebut ketika berwisata di
sini. Telaga di tengah hutan perawan menyimpan sejuta pepohonan yang siap berdendang
melagukan nyanyian alam. Nyanyian kesejukan bermandikan penghayatan akan
kebesaran Tuhan. Warna kebiru-biruan di telaga menunjukkan kualitas air telaga
yang masih jernih dan alami. Keperawanan alam hutan menjadikannya semakin
sempurna. Kembali ke alam menjadi jargon yang bukan omong kosong untuk sebuah daerah
yang dengan serius ingin menggarap destinasi wisatanya menjadi destinasi yang
dikenal di negeri tercinta, bahkan mungkin di dunia. Namun demikian, butuh
keseriusan dan kebersamaan untuk mewujudkannya.
Waduk Jatigede
Waduk Jatigede adalah waduk terbesar kedua di Indonesia dibangun tahun 2008 pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, diresmikan (2015), beroperasi penuh (2017). Waduk ini dibangun dengan membendung aliran Sungai Cimanuk dengan kapasitas tampung 979,5 juta meter kubik air. Area genangan Waduk Jatigede meliputi 28 desa. Fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berdaya 110 Megawatt (MW) yang saat ini tengah dibangun oleh PT PLN (Persero), sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dll. Tempat ini sebagai pusat pengairan untuk 90.000 hektar lahan pertanian produktif di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka. Fungsi lain waduk adalah memasok air bersih kapasitas hingga 3.500 meter kubik perdetik, selain itu, waduk ini juga untuk meredam banjir bagi 14.000 hektare kawasan di Jawa barat. Namun demikian, ada keindahan di puncak-puncak bukit yang berada di area waduk yang merefleksikan birunya warna langit menciptakan pemandangan memanjakan mata. Hingga waduk pun menjadi kawasan wisata alam.
Pemandian Air Panas Sekarwangi
Destinasi wisata ini menawarkan keelokan panorama alam
air hangat yang layak untuk berendam menghilangkan aneka penyakit sebab air
panasnya mengandung belerang. Sumber air panas ini berada di kawasan Conggeng.
Masyarakat sekitar meyakini bahwa air panas tersebut
dapat digunakan sebagai sarana untuk menyembuhkan berbagai penyakit, terutama
penyakit kulit. Perkembangan kawasan wisata ini perlu penggarapan yang serius
dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, kini pemerintah daerah memberikan
prioritas untuk terkembangkannya dan pemunculan dengan berbagai kelebihan
fasilitas yang dimiliki. Publikasi telah didengungkan di media cetak maupun
online. Harapanya wisata ini dapat dimaksimalkan keberfungsiannya. Kita telah mengenal Cangar, Pacet, wisata air panas di Jawa Timur, tentu tak kalah menawan juga dengan wisata air panas Sekarwangi ini. Panorama alaminya menjadikan daya tarik tersendiri. Keterjangkauannya dengan transportasi menjadikan lokasi wisata ini tak sulit untuk dijangkau. Apalagi jika menilik betapa bermanfaatnya khasiat air panas untuk menetralisir bahkan sebagai sarana penyembuhan berbagai penyakit. Kembali lagi kita akan bersyukur bahwa Tuhan masih sayang dengan negeri nan elok jelita ini, Sumedang dalam kacamata Indonesia.
SUMEDANG DALAM KISAH PEGUNUNGAN
Gunung Tampomas yang memiliki puncak bernama Sanging Taraje, dari puncak ini para pengunjung dapat melihat indahnya pemandangan Kota Sumedang. Beberapa kawah kecil menghias pegunungan berhias bebatuan hitam. Nah, untuk sampai ke destinasi wisata ini, pengunjung dapat menempuh 3 jalur utama, yaitu Cibereum, Buah Dua, Narimbang. Pada jalur Narimbang pengunjung dapat menemukan Curug Ciputrawangi. Wow, tak kalah menariknya, pengunjung pun dapat singgah sebentar di Petilasan Prabu Siliwangi yaitu seorang raja pada Kerajaan Pajajaran Lama (pesarean). Di pegunungan ini juga terdapat tempat wisata mata air sirah Cepelang tepatnya di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, wisata satu ini sempat menjadi tempat wisata yang paling hits di Sumedang, karena keindahan yang dimilikinya. Menikmati keindahan alamnya yang sejuk dan segar karena dikelilingi banyak pohon besar adalah kenikmatan tersendiri bagi para pengunjung. Pengunjung tak perlu takut untuk menyelam ke dalam air yang memiliki sensasi menyegarkan, karena air tersebut berasal dari mata air pegunungan. Air yang begitu jernih dengan banyak ikan di dalamnya, sehingga sangat cocok menjadi spot foto.
Pangjugjugan merupakan wisata pemandangan alam pegunungan yang mengesankan nan hamparan hijau meluas, menyejukkan, elang-elang terbang mengitari hamparan hijau meluas, gemericik air dan riangnya ikan-ikan berwarna-warni menjadikan pelengkap suasana pegunungan. Di sini, para pengunjung pun dapat menikmati ubi cilembu madu yang legit jika dibakar dan disajikan panas-panas, juga pengunjung bisa memetik strawberry. Lokasi yang layak untuk menambah keakraban keluarga, sangat mudah dijangkau dengan transportasi daerah dan pribadi. Pangjugjugan sebuah wisata yang ramah lingkungan, yang ramah aktivitas anak, yang ramah informasi pendidikan tentang kecintaan pada negeri nan elok jelita. Pangjugjugan sebuah destinasi wisata yang mampu menambah khasanah destinasi wisata Indonesia. Jika ditanya layakkah menjadi destinasi internasional? Tentu jawabnya, ya.
Nangorak Camp
Nangorak camp berada pada ketinggian perbukitan di kawasan Gunung Kareumbi, tepatnya di sebelah timur laut Gunung. Para pengunjung dapat berkemah sambil melihat indahnya hamparan kawasan Kota Sumedang. Terlihat lebih indah ketika suasana menjelang malam atau menjelang pagi. Wisata ini amat digemari oleh para pendaki. Selain sebagai tujuan wisata berkemah yang tidak jauh dari kawasan perkotaan, sehingga memudahkan pengunjung dalam menjangkau kawasan perbukitan dengan elevasi bervariasi antara 830 hingga 1.060 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tempat yang layak dijadikan ramah tamah untuk perkumpulan keakraban dalam bentuk camping. Kawula muda amat menggemarinya. Apalagi dengan udara dingin dan sejuk serta pemandangan yang luar biasa, menjadikan lokasi ini memiliki pesona tersendiri di hati para pengunjungnya. Putra daerah sangat layak untuk berbangga memiliki pesona daerah yang telah dikenal di berbagai daerah di Indonesia.
SUMEDANG DALAM MAKANAN KHAS
Wisata Ubi Cilembu
Ubi cilembu berasal dari Desa Cilembu, Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat. Memiliki kulit semu putih dan semu kuning yang telah
ditanam sejak tahun 1975. Ubi nirkum sebagai nama asalnya yang kemudian tahun
1980 nama ubi cilembu ini mulai terkenal di Jawa Barat. Klasifikasi kedudukan
taksonomi tanaman Ubi (Ipomoea batatas (L). Lam) Cilembu adalah
sebagai kerajaan: Plantae dengan kelas: Dicotyledoneae, serta Cultivar:
Cilembu
Tak kalah menariknya bahwa ubi cilembu dapat diolah
menjadi aneka produk olahan makanan, serta manfaat baik bagi kesehatan. Sebagai
antioksidan yang kuat untuk menetralisir keganasan radikal bebas, penyebab
penuaan dini dan pencetus aneka penyakit degeneratif seperti kanker dan
penyakit jantung, juga meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap
serangan penyakit degeneratif. Ubi cilembu memiliki kandungan vitamin A dalam
bentuk β-karoten sebesar 8.509 mg, juga mengandung kalsium hingga 30 mg/100
gram, vitamin B-1 0,1 mg, vitamin B-2 0,1 mg dan niacin 0,61 mg, vitamin C 2,4
mg dan karbohidrat sebesar 20,1 gr, protein 1,6 gr, dan lemak 0,1 gr. Budidaya ubi
cilembu cukup sederhana, masa panen relatif singkat membutuhkan waktu 4-5 bulan
dengan jumlah produksi perhektar relatif tinggi 15-30 ton/hektar. Harga jual
stabil, petani menuai keuntungan. Ubi cilembu umumnya dioven untuk mengeluarkan
sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Ubi cilembu ini tidak
cocok untuk digoreng apalagi direbus, karena akan menghilangkan aroma dari
madunya, ubi ini juga diolah dalam bentuk kripik, tape, dodol, kremes, selai,
saus, tepung, aneka kue, mie, dan sirup. Ubi unik ini sudah merakyat di berbagai daerah di Indonesuia. Jika kita ingin menikmatinya kita tak perlu ke Sumedang, di berbagai daerah wisata di Indonesia telah akrab dengan sajian ubi cilembu.
Tahu Sumedang
Tentu tak asing lagi dengan tahu sumedang yang populer
di semua kalangan. Tahu sumedang adalah tahu yang telah merakyat dan menjelajah di seantero daerah di Indonesia. Tahu sumedang tanpa sengaja telah mempromosikan daerahnya ke daerah lain, tak heran jika ketika kita tanya Sumedang, orang pasti menghubungkannya dengan tahu sumedang. Tahu yang menjadi ikon daerahnya. Jika kita merapat ke Banyuwangi, kita akan menemui tahu banyuwangi yang rasanya mirip tahu sumedang, tahu kopong yang nikmat dijadikan camilan atau bahkan untuk lauk makan. Tahu sumedang berwarna kecokelatan dan kopong terasa enak
sekali jika dinikmati selagi hangat. Rasa khasnya jika ditambah cabai rawit
kecil akan semakin menambah kelezatannya. Apalagi jika disajikan dengan lontong
isi sayuran. Tentu tak asing lagi jika tahu ini mudah ditemui di kota-kota
besar di wilayah Indonesia. Selain rasanya yang enak tentu para penikmat tahu amat
menyukai. Cara membuat tahu sumedang tergolong butuh perlakuan unik. Untuk
menggorengnya membutuhkan minyak banyak agar tahu berkembang dengan baik. Kekayaan makanan Sumedang tentu menjadi perbendaharaan kekayaan makanan cita rasa Indonesia.
SUMEDANG DALAM SEJARAH
Museum Prabu Geusan Ulun
Destinasi wisata ini terletak di Jalan Prabu Geusan Ulun,
Regol Wetan. Museum tempat penyimpanan benda purbakala yang bersejarah dengan
gaya arsitektur Belanda. Bangunan pertama adalah Ruang Srimanganti menyimpan
benda-benda bernilai historis, kemudian Ruang Bumi Kaler menyimpan dokumen
penting masa lampau. Bangunan selanjutnya adalah Bumi Gendeng yang berisi aneka
senjata pusaka: keris, tombak, kujang, meriam. Lalu gedung Gamelan, menyimpan
aneka macam alat musik tradisional gamelan yang berasal dari Jawa Barat dan Thailand.
Lalu gedung Pusaka Khusus yang menyimpan mahkota raja.
Nah, demikianlah sekilas beberapa destinasi wisata Sumedang dan hal-hal yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mewujudkan destinasi wisata Sumedang menjadi destinasi wisata nasional. Banyak harapan yang ingin diwujudkan, tentunya pengelolaan destinasi wisata yang unggul akan mengangkat perekonomian masyarakat setempat dan peningkatan pendapatan APBD pemerintah daerah. Upaya pemerintah tersebut perlu mendapat dukungan masyarakat sebagai upaya menasionalkan bahkan menginternasionalkan destinasi daerah Sumedang. Tentu langkah tak akan surut jika tekat telah membulat dan siap dengan berbagai tantangan zaman di masa depan. Bersama untuk maju, bergandengan tangan untuk mempererat persatuan, senyum mengembang dalam menatap masa depan. Semangat selalu, Sumedang, harapanmu masa kini akan menjadi kenyataann di masa datang.
DAFTAR
RUJUKAN
https://www.youtube.com/watch?v=Wo_FA6uGxNY
... youtube Lagu sumedang
https://notif.id/2019/7062/news/parasut-atlet-paralayang-hiasi-langit-sumedang
https://travel.detik.com/travel-news/d-4723311/sumedang-deklarasikan-diri-sebagai-kabupaten-wisata
10 tempat wisata sumedang yang wajib dikunjungi. https://anekatempatwisata.com/tempat-wisata-di-sumedang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Waduk_Jatigede
https://tanipedia.co.id/budidaya-ubi-cilembu-si-ubi-madu-menguntungkan/
Rakha Fahreza Widyananda. Cara Membuat Tahu Sumedang yang
Lezat dan Gurih, Simak Langkahnya https://www.merdeka.com/jatim/cara-membuat-tahu-sumedang-yang-lezat-dan-gurih-simak-langkahnya-kln.html