Kamis, 07 Mei 2020

CARA MENJADI EDITOR BUKU YANG BAIK

Buku yang sudah terbit

Pernahkan terpikir untuk menjadi editor buku? Menjadi editor buku adalah pekerjaan yang menyenangkan dan menantang. Sang editor diharapkan mampu mengedit tulisan penulis yang notabene terkadang tidak baik dalam ukuran tata bahasanya. Nah, editor harus mempunyai trik jitu untuk mmapu melaksanakan tugasnya dengan baik. Beberapa cara di antaranya sebagai berikut.

1. Kuasai PUEBI. Apakah PUEBI itu? PUEBI adalah pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang harus digunakan untuk kegiatan berbahasa lisan maupun tulis yang baku. Tata bahasanya yang tepat. Buku sebagai dokumen tertulis tentang segala aktivitas manusia, perlu memiliki kemudahan dalam pemahanan informasi yang akan diserap oleh pembaca. Selain itu, buku sebagai dokumen tertulis hendaknya mampu menyuguhkan tulisan dengan tata bahasa yang tertib mengikuti tata bahasa Indonesia yang benar dan baik, khususnya dalam penulisan pemenggalan kata dan penggunaan diksinya. Jika buku adalah menggunakan bahasa gaul, maka editor juga menyesuaikan dengan bahasa gaul. Bahasa buku nonfiksi berbeda dengan bahasa buku fiksi.

2. Samakan bentuk font. Jika editor menerima naskah dari penulis apalagi dengan banyak penulis dalam 1 buku, maka editor perlu menyamakan bentuk fontnya terlebih dahulu. Menentukan ukuran font yang digunakan. Untuk judul disarankan dibesarkan sedikit dan diblok. Untuk ukuran naskah tulisan dengan ukuran normal 12. Biasanya digunakan font times new roman, atau arial. Hal ini menyesuaikan dengan jenis buku yang ditulis.

3. Samakan jarak spasinya. Editor bertugas menyamakan jarak baris antarkalimat. Maka bloklah kalimatnya, atur dengan  jarak baris yang sesuai, biasanya 1,15.

4. Seting ukuran kertas dan margin buku. Jangan lupa sebelum edit, atur dulu ukuran kertas yang akan dijadikan buku. Biasanya ukuran A5, margin 2,3 semua. 

5. Tentukan daftar isi. Tentukan daftar isi setelah semua judul dan badan tulisan dirapikan, agar memudahkan pembuatan daftar isi. Jika belum rapi dikhawatirkan, ada judul yang tertinggal.

6. Tentukan tempat untuk pengaturan layout buku, seperti penanda bab jika ada halaman kosong, akan diisi dengan apa. Mengapa masuk dalam layout ini? hal ini dikarenakan bahwa buku perlu dikemas dalam bentuk yang cantik dan menarik hati pembacanya. Maka editor perlu memberikan ruang untuk menempatkan sisi-sisi ini.  

7. Menginformasikan ke penulis jika ada ketidakjelasan isi tulisan. Hal ini amat penting, terkadang editor kurang paham dengan kata yang dipakai penulis. Untuk memperjelas, maka perlu komunikasi dengan penulis atau melacak kebenaran diksi yang dipakai di internet.

Nah, demikian sedikit informasi tentang tips mengedit buku yang baik. Semoga bermanfaat. 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar